Bicara
Kira-kira, apa rasanya bekerja pada salah satu perusahaan terbesar di dunia yang memiliki brand kuat dan berusia lebih dari satu abad? Kepada Putri Tanjung dalam acara Ngobrol Sore Semaunya di channel YouTube CXO Media, Triyono Prijosoesilo, Director of Public Affairs Communications and Sustainability PT
“Saya pribadi, yang penting adalah sisi kepuasan pribadi. Perusahaan ini sesuai dengan value saya,” ungkap pria yang akrab dipanggil Tri tersebut. Rasa puas inilah yang membuat pria lulusan University of North Texas pada tahun 1992 itu sudah bergabung bersama
Promise dan value yang dibangun
Sementara dari segi value,
Untuk dapat menangkap masalah yang relevan di masing-masing negara,
Aktif dalam kegiatan sosial melalui
Kegiatan pertama yang dilakukan CCFI adalah melakukan pendampingan pada perpustakaan di seluruh Indonesia. Konsistensi CCFI dalam mengembangkan perpustakaan ini ternyata menarik minat Bill & Melinda Gates Foundation yang memiliki program serupa di Amerika Serikat dan mencari mitra untuk mengembangkan program serupa di negara-negara lain. Perpustakaan menjadi salah satu fokus Bill & Melinda Gates Foundation lantaran Bill Gates yang drop out dari kampus, namun sukses berkat perpustakaan. Ini yang membuatnya “berhutang budi” dan ingin mengembangkan perpustakaan.
Akhirnya pada tahun 2011 hingga 2018, CCFI menjadi mitra Bill & Melinda Gates Foundation dalam mengembangkan perpustakaan di Indonesia. Dalam kurun waktu tersebut, CCFI telah membantu dan mengembangkan sekitar 1.100 perpustakaan di seluruh Indonesia.
Kisah sukses brand
Memfokuskan kegiatan sosial pada aktivitas terkait waste, water, dan entrepreneurship
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang minuman ringan, maka CCFI banyak melakukan kegiatan sosial yang terkait dengan isu sampah (waste), air (water), dan kewirausahaan (entrepreneurship). Sebagai produk minuman,
Dalam hal sampah, CCFI berupaya mengelola sampah menjadi bahan baku untuk menghasilkan produk baru yang bisa mendatangkan nilai ekonomi. Lalu wirausaha menjadi fokus CCFI selanjutnya karena kesuksesan
Ternyata, isu sampah dan kewirausahaan memiliki benang merah yang bisa menggabungkan keduanya. Sehingga pada tahun 2018, CCFI menggagas Plastic Reborn 1.0 sebagai bagian dari misi World Without Waste. Sesuai namanya, Plastic Reborn (PR) ingin melahirkan ulang konsep tentang plastik dari yang tadinya sampah, menjadi bahan baku yang bisa digunakan terus-menerus dan punya nilai tambah. Konsep ini disebut juga circular economy.
Dalam PR 1.0, CCFI bekerja sama dengan Ancora Foundation, Waste4Change, Greeneration Indonesia, serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengumpulkan bahan plastik PET bekas di Jakarta, memproduksi plastik bekas tersebut menjadi tas multifungsi di Bandung, kemudian menjualnya melalui e-commerce. Kesuksesan PR 1.0 mendorong CCFI mengadakan Plastic Reborn 2.0 pada 2019 hingga 2020 yang fokus pada proses pengumpulan sampah atau collection.
Pada PR 2.0, CCFI bekerja sama dengan Ancora Foundation memilih tiga startup yang bergerak di bidang pengumpulan sampah berbasis aplikasi yakni Gringgo di Bali, MallSampah di Makassar, dan Clean Up Indonesia di Gowa. Meski memiliki keunikan masing-masing, ketiga startup ini dapat berkolaborasi menciptakan sistem pengumpulan sampah yang efektif. “Ini sangat menarik, sangat berbeda, bisa memunculkan inspirasi bagi anak muda lain,” tutur Tri.
Berperan di tengah pandemi COVID-19
Komitmen untuk memberikan kontribusi juga mendorong CCFI untuk berperan aktif di tengah pandemi COVID-19. Pada Agustus 2020 silam, CCFI memberikan donasi Rp10 miliar kepada Palang Merah Indonesia (PMI) untuk membiayai kegiatan lembaga tersebut selama enam bulan, termasuk pembelian ambulans.
Selain itu, CCFI juga mengapresiasi para tenaga kerja medis dengan membuat video Unsung Heroes. Melalui video tersebut, CCFI ingin mengajak masyarakat memberikan apresiasi kepada para pahlawan tenaga medis yang tidak memikirkan keluarga, melainkan terus melayani masyarakat meski hal itu berisiko. Tak hanya itu, CCFI bekerja sama dengan Ngobrol Sore Semaunya juga memberikan bantuan Rp25 juta kepada para pemulung terdampak pandemi yang disalurkan melalui BenihBaik.com.
Tri berharap, setiap kegiatan sosial yang dilakukan oleh CCFI hari ini akan terus berlangsung secara berkesinambungan sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat. “Sebagai perusahaan yang telah lama hadir di Indonesia, kami merasa bagian dari Indonesia dan ingin terus menjadi warga negara yang bisa mendukung Indonesia untuk tumbuh dan berkembang menjadi adil dan makmur,” ungkap Tri. Menurutnya, komitmen untuk selalu berkontribusi inilah yang akan menjadi kunci kesuksesan brand
Media SosialCoca-Cola